Promosi Ekstra SMAN 1 Pacitan

SMA Negeri 1 Pacitan-Kegiatan tahunan Promosi Ekstra SMA Negeri 1 Pacitan atau Promeks dilaksanakan dengan sukses oleh OSIS SMA Negeri 1 Pacitan kemarin lusa, pada hari Minggu (15/8/21). Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan tiap ekstrakurikuler dan beberapa guru serta diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Pacitan terutama kelas X.

Promeks merupakan kegiatan pengenalan ekstrakurikuler kepada seluruh peserta didik baru SMA Negeri 1 Pacitan dengan tujuan untuk menunjang potensi peserta didik terutama pada bidang non-akademik guna mendapatkan pengetahuan baru yang tidak didapat di dalam pelajaran sekolah.

Menurut Ketua OSIS SMA Negeri 1 Pacitan, Fernanda Marshanda Putra, Promosi Ekstra dalam situasi pandemi saat ini berbeda dengan konsep sebelumnya. Jika sebelum pandemi dilaksanakan di sekolah dan siswa-siswi dapat melihat secara langsung berbagai penampilan dari seluruh ekstrakurikuler, sekarang hanya dilakukan secara virtual. Acara Promosi Ekstra dibuka oleh moderator dan dilanjutkan sambutan dari Bapak Giyono, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pacitan lalu diikuti sambutan dari Ketua OSIS. Puncak dari kegiatan Promosi Ekstra SMA Negeri 1 Pacitan adalah penayangan video serta pemaparan materi dari masing-masing perwakilan ekstrakurikuler. Total ada 16 ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Pacitan. Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab di penghujung acara.

Dengan adanya perbedaan dalam pelaksanaan Promosi Ekstra, berbagai kesulitan dialami oleh panitia. Fernanda mengungkapkan bahwa, karena tidak bisa bertatap muka secara langsung konsep pembahasan antarpanitia menjadi terbatas. Selain itu, kendala jaringan juga menghambat komunikasi antara panitia dan peserta. Guna mengatasinya, panitia memberikan solusi dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk membahas kegiatan dan tidak berhenti menjalin koordinasi dengan semua ekstrakurikuler.

Hambatan Promosi Ekstra tidak hanya dirasakan oleh OSIS sebagai panitia, salah satu perwakilan dari ekstrakurikuler Karawitan, Bagas, menyatakan bahwa ekstra Karawitan mengalami kesulitan untuk saat ini karena terbatasnya fasilitas sehingga ekstra Karawitan kebingungan harus promosi seperti apa. Berbeda dengan Eilen, Ketua ekstrakurikuler KIR, ia menuturkan, saat mengikuti promosi ekstra mengalami kendala sehingga tidak bisa menjelaskan dengan jelas dalam waktu yang cukup singkat. Tetapi, Eilen memiliki solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan gencar menyebar informasi, membuat promosi dengan menyebarkan pamflet promosi di media sosial, dan juga melalui pembina.

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )
× WhatsApp