Jangan Latah Revolusi Industri 4.0

Jangan Latah Revolusi Industri 4.0

Jakarta – Revolusi industri 4.0 pada beberapa tahun terakhir sering digaungkan pejabat-pejabat tinggi Indonesia. Digitalisasi, kecerdasan buatan, mahadata, pembelajaran mesin, hingga Internet of Things (IoT), menjadi topik utama dalam revolusi ini. 

Pemerintah pun menekankan agar dunia pendidikan turut inovatif untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Namun, pandangan berbeda diberikan oleh cendekiawan Yudi Latif. 

Mantan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu mengkritik pendidikan yang justru latah revolusi industri 4.0. Yudi menilai Indonesia memiliki kondisi tersendiri yang belum tentu bisa diatasi digitalisasi. 

“(Sekolah-sekolah teknik) itu harus melihat dulu kesulitan masyarakat itu apa. Kesulitan dan potensi yang sekeliling itu apa. Seringkali kita ini teknologi asosiasinya 4.0. Itu aja gitu. Kita ini sering kali kok kayak latah. Di mana-mana ramainya 4.0 seolah-olah tidak ada yang lebih penting daripada digital teknologi,” ujar Yudi Latif pada acara Refleksi 75 Tahun Indonesia Merdeka yang diadakan KBRI Ankara di Turki, Jumat (14/8/2020). 

Yudi mengakui bahwa teknologi digital itu memang penting, hanya saja ia meminta agar ada kepekaan terhadap kebutuhan nyata sehari-hari di Indonesia. 

Ia lantas mencontohkan pernah membawa sekelompok developer untuk membantu nelayan di Pelabuhan Ratu untuk membuat aplikasi perikanan. Program itu ternyata berjalan sukses karena nelayan lokal jadi bisa menambah tangkapan dari 5 kilogram sehari hingga menjadi 30 kilogram.

“Jadi enggak usah ikut-ikutan meniru begitu saja meng-copy perkembangan teknologi negara lain. Kadang kita harus sadar diri posisi kita,” jelasnya.

Dikutip dari https://www.liputan6.com/

CATEGORIES
Share This

COMMENTS

Wordpress (0)
Disqus (0 )
× WhatsApp